Oleh Humas Perumda Air Minum Tirta Raharja 20 Mei 2019 | Dibaca : 2.351 Kali
Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan, pemakaian air bersih para pelanggan PDAM Tirta Raharja mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa. Kenaikan tersebut terjadi merata di 3 (tiga) wilayah yang dilayani oleh PDAM Tirta Raharja yang meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.
Sri Hartati selaku Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirta Raharja menyatakan bahwa kenaikan 10 persen tersebut masih tergolong normal dan memang selalu terjadi setiap tahunnya seiring dengan berubahnya pola aktivitas dari pelanggan/masyarakat.
"Setiap bulan suci Ramadan memang selalu ada kenaikan, dan bila dihitung kenaikannya rata-rata sekitar 10 sampai 15 persen. Yang membedakan di bulan Ramadan dengan bulan biasa kemungkinan besar dari perilaku penggunaan airnya. Peningkatan pemakaian air bersih ini biasanya terjadi pada sore, malam hari sampai menjelang waktu sahur," ujar Sri.
"Sejauh ini meskipun terdapat peningkatan pemakaian air, namun suplai air tidak mengalami kendala dikarenakan hujan masih turun, jadi sumber air baku di Cijanggel dan Cisarua masih melimpah untuk mengairi pelanggan di wilayah utara" tambahnya.
PDAM Tirta Raharja tetap melakukan antisipasi ketika sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak bisa diprediksi, seperti kebocoran pipa ataupun adanya bencana alam. "Tetap, seperti maintenance selalu dilakukan rutin. Pengecekan pipa, mengganti pipa-pipa yang sudah kropos" tutup Sri.
