Oleh Humas Perumda Air Minum Tirta Raharja 19 Agu 2015 | Dibaca : 3.332 Kali
Musim kering yang dialami Tanah Air sejak beberapa bulan lalu mulai merembet pada pelayanan PDAM di Seluruh Indonesia, akibatnya pelayanan air minum kepada masyarakat mulai tidak optimal.
Berdasarkan data PERPAMSI, di Pulau Sumatera hampir semua provinsi mengalami dampak kekeringan.Di Pulau Jawa, beberapa Kota dan Kabupaten juga mulai terdampak, yang cukup mengkhawatirkan adalah Tangerang yang mulai mengganggu Pelayanan. Jawa Tengah, PDAm Wonogiri adalah yang terparah karena sebagian besar instalasinya sudah menghentikan karena kurangnya pasokan air baku. Pulau Kalimantan, Hampir semua Kabupaten/Kota mengalami penurunan debit air baku dari 5% hingga 70%. Pulau Sulawesi, dampak terparah dialami daerah utara seperti Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan penurunan debit air baku hingga 55%. Untuk Indonesia Timur, Provinsi NTT dan NTB menjadi langganan kekeringan dan hampir dialami seluruh kabupaten dan Kota dengan debit air baku hingga 50%.
Selain itu, DAM Duriangkang menjadi salah satu sumber air baku PT Adhya Tirta batam (ATB) mencatat rekor karena mengalami penyusutan hingga 1,8 meter atau terburuk sejak dioperasikan awal tahun 2000.
Sumber referensi dari majalah air minum
